1. What are Mark’s options?
Jawaban:
Berdasarkan gambaran kasus terebut,
maka pilihan yang dimiliki Mark adalah tetap memasukkan paragraf penjelas
mengenai kelangsungan usaha Surfer Dude dalam laporan auditnya. Seperti yang
kita ketahui seorang akuntan publik wajib memegang teguh kode etik akuntan
publik dalam menjalankan tugasnya, maka dalam hal ini Mark sebagai akuntan
publik harus menjaga:
1.
Integritas, Integritas merupakan suatu elemen karakter yang
mendasari timbulnya pengakuan profesional. Seorang auditor/akuntan
publik dalam memelihara dan meningkatkan
kepercayaan publik, setiap anggota harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya
dengan integritas setinggi mungkin.
2.
Objektivitasnya,
objektivitas sendiri merupakan suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa
yang diberikan anggota. Prinsip obyektivitas mengharuskan anggota bersikap
adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka atau bias,
serta bebas dari benturan kepentingan atau dibawah pengaruh pihak lain.
3. Selain itu juga arus menjaga
indepedensi, yang berarti bebas dari pengaruh, tidak
dikendalikan oleh orang lain, tidak tergantung pada orang lain.
seorang auditor harus mampu
mepertimbangkan kondisi atau kejadian yang ditemukan selama perikatan, dalam
hal ini mengenai asumsi keberlangsungan usaha dari Surfer Dude. Seorang auditor
harus bersikap jujur dalam mempertimbangkan fakta dan adanya pertimbangan yang
obyektif tidak memihak dalam merumuskan dan menyatakan pendapatnya mengenai
keraguannya terhadap keberlangsungan usaha Surfer Dude. Sehingga dengan
menyimpulkan keadaan secara objektif
bahwa adanya keraguan mengenai kemampuan Surfer Dude untuk mempertahankan
usahanya ditahun depan akan memberikan keyakinan yang lebih untuk Mark
memberikan Laporan Audit yang dimodifikasi dengan paragraph penjelas.
Selain
itu, Mark juga mempunyai tanggungjawab untuk meyakinkan George mengenai posisi
keuangan perusahaan saat ini yang diyakini tidak memiliki kemampuan untuk
bertahan tahun depan. Mark juga harus menjelaskan kepada George akan
konsekuensi apabila tidak memasukkan pargraf penjelasan dalam laporan auditnya serta
alasan mengapa perusahaan tidak mungkin dapat dipulihkan dalam waktu dekat,
sehingga meyakinkan George bahwa memasukkan paragraph penjelas mengenai
kelangsungan usaha diperlukan. Hal ini diperlukan karena bagaimanapun George
akan sangat berat untuk percaya bahwa Surfer Dude saat ini benar-benar
mengalami kerugian dan memerlukan paragraf penjelas mengenai keraguan kelangsungan
usaha dalam laporan audit Surfer Dude.
2. How might a going-concern explanatory paragraph become a
“self-fulfilling prophecy” for Surfer Dude?
Jawaban:
Bentuk opini apapun yang
diberikan oleh auditor merupakan gambaran dari keadaan ataupun kondisi
perusahaan, khususnya keadaan perekonomian suatu perusahaan. Sebuah opini yang
diberikan auditor akan mempengaruhi penilaian publik terhadap perusahaan, baik
itu stockholders, kreditor, Investor,
ataupun pelanggan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi masa depan perusahaan. Salah
satu bentuk pendapat yang dapat diberikan adalah dengan laporan audit yang
dimodifikasi atau dengan bahasa penjelas. Seperti halnya kasus Surfer Dude,
dari hasil temuan Mark selaku auditor, maka Mark harus menerbitkan laporan
audit dengan bahasa penjelasan mengenai keraguan kelangsungan usaha bisnis
klien.
Berdasarkan gambaran
kasus tersebut dapat dilihat menerbitkan laporan audit dengan bahasa penjelesan
mengenai keraguan kelangsungan usaha merupakan hal yang sulit juga bagi mark
selaku auditor Surfer Dude, apalagi Mark dengan George sudah menjalin hubungan
yang baik. Selain itupun, hal ini akan sangat sulit dan menakutkan untuk
diterima oleh George selaku seorang
kepala kantor eksekutif dari perusahaan Surfer Dude. Hal ini
menakutkan karena dapat mengurangi kepercayaan pihak-pihak yang berkepentingan,
baik itu stockholders, kreditor, Investor, ataupun pelanggan. Ketidakpercayaan
ini akan berdampak pada pertimbangan terkait dengan investasi atau
pinjaman yang telah diberikan kepada perusahaan, mencabut, menjual atau tetap
berinvestasi. Seorang kreditor mungkin akan menghentikan memberikan pinjaman
kepada George karena keraguannya terhadap kelangsungan usaha Surfer Dude,
ataupun juga kemungkinan seorang kreditor akan segera menagih utangya pada
George sebelum jatuh tempo karena ketakutannya jika Surfer Dude berhenti. Hal
ini tentunya akan sangat memnghambat Surfer Dude untuk mendapatkan tambahan
modal baru ataupun memberikan kesulitan dalam membayar dengan segera semua
tagihannya. Selain itu, mungkin para investor akan menarik investasinya ataupun
tidak akan mau untuk berinvestasi pada George, begitupun dengan para pelanggan
ragu untuk membeli barang Surfer Dude karena tidak memiliki kepercayaan
lagi. Dari gambaran tersebut, dapat
ditari kesimpulan bahwa sinyal tersebut lebih memberikan perspektif negatif
terhadap pihak eksteren terkait dengan keraguan keberlanjutan usaha Surfer
Dude, sehingga mereka akan melakukan tindakan preventif untuk mengamankan
investasi atau pinjaman yang telah diberikan kepada perusahaan.
Dan pada akhirnya dampak yang
paling menakutkan dari pemberian paragraph penjelesan mengenai keraguan
kelangsungan usaha dapat meberikan kerugian yang luar biasa pada George,
sehingga dapat memposisikan George untuk menutup bisnisnya tersebut.
3. What potential implications arise for the accounting firm if they
issue an unqualified report without the going-concern explanatory paragraph?
Jawaban:
Menerbitkan
laporan wajar tanpa pengecualian
tanpa paragraf penjelasan mengenai going concern seharusnya tidak bisa dilakukan karena auditor karena seperti yang
diketahui auditor memiliki keraguan yang sangat
besar atas kelangsungan usaha bisnis klien tahun depan. Namun, jika
auditor tetap menerbitkan laporan wajar tanpa pengecualian tanpa paragraf
penjelasan mengenai going concern yang dimana dalam hal ini dikarenakan adanya konflik kepentingan, maka
telah melanggar kode etik sebagai auditor yang independen. Adapun kode etik
yang telah dilanggar adalah sebagai berikut:
1) Pelanggaran terhadap tanggungjawab profesi, Seorang auditor seharusnya senantiasa
menggunakan pertimbangan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya.
Sebagai profesional, seorang auditor mempunyai peran penting dalam masyarakat.
Dalam hal ini tentu saja seorang auditor tidak mampu bertanggung jawab terhadap
profesinya dengan mengabaikan hasil temuan dalam memberikan opininya, sehingga
mengorbankan kepentingan masyarakat secara luas selaku pemakai laporan keuangan
perusahaan.
2) Pelanggaran terhadap kepentingan publik,
Setiap auditor seharusnya berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam
kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukan
komitmen atas professionalism; sehingga dalam hal ini
tentu saja karena konflik kepentingannya dalam rangka menerbitkan laporan audit
yang tidak seharusnya telah mengkhianati kepercayaan publik, dan menunjukkan
tidak mampu berkomitmen atas profesinya. Hal ini dapat dilihat untuk
kepentingan pribadi dank lien telah mengorbankan kepentingan dan kepercayaan
publik.
3) Integritas. Hal ini jelas terlihat bahwa seorang
auditor tidak dapat bersikap jujur
dan berterus terang.
4)
Objektivitas.
Dengan menerbitkan laporan wajar tanpa pengecualian tanpa paragraf
penjelasan mengenai going concern menunjukkan bahwa auditor lebih memihak klien, dibawah
pengaruh klien sehingga kepentingan pribadi mengalahkan kepentingan publik,
tentu saja hal ini sangat melanggar kode etik auditor.
5)
Perilaku
professional. Hal ini jelas dapat menunjukkan bahwa seorang auditor tidak mampu
bersikap professional. Apapun alasannya, bahkan jika dengan alasan karena teman
baik, seharusnya seorang auditor mampu memisahkan hubungannya dengan keprofesionalannya
dengan tetap menerbitkan laporan audit yang dimodifikasi dengan bahasa
penjelasan mengenai going concern.
Dan apabila
kejadian-kejadian dan pelanggaran-pelanggaran diatas terungkap tentunya akan
memberikan dampak negatif baik KAP ataupun perusahaan. KAP dan Perusahaan akan
mendapatkan sanksi dan hukuman (bahkan bisa dalam bentuk hukuman penjara)
dikarenakan adanya persengkokolan untuk tidak menerbitkan laporan yang
sehrusnya diterbitkan. Selain itu, tentu saja hal ini juga akan berdampak
berkurangnya kepercayaan klien-klien lainnya ataupun masyarakat terhadap KAP,
yang mungkin juga akan berdampak penghentian perikatan oleh klien ataupun tidak
ada klien yang ingin membuat perikatan dengan KAP. Sanksi, hukuman, ataupun
menurunnya ketidakpercayaan tersebut akhirnyapun juga akan membuat kerugian
yang besar bagi KAP, dengan kemungkinan terburuk adalah dicabutnya ijin KAP dan
termasuk didalamnya ijin partner sehingga dapat berakibat ditutupnya KAP.
4. Discuss the importance of full and accurate auditor reporting to
the public, and describe possible consequences for both parties if the
going-concern explanatory paragraph and footnote are excluded. How might Mark
convince George that a going-concern report is in the best interests of all
parties involved?
Jawaban:
a)
Tujuan audit laporan
keuangan adalah agar
auditor dapat memberikan opininya bahwa laporan keuangan tidak terdapat
kesalahan material dan telah sesuai dengan standar yang berlaku secara umum,
oleh karena itu menerbitkan dan menyampaikan laporan
audit kepada publik merupakan tanggung jawab dari auditor. Seorang auditor
harus menyampaikan laporan auditnya kepada publik secara lengkap dan akurat
terkait dengan hal-hal yang material ataupun hasil temuannya. Kelengkapan dan
keakuratan pelaporan audit penting baik bagi perusahaan yang audit atau
pihak-pihak eksternal yang berkepentingan. Bagi perusahaan, Sebuah laporan
audit yang lengkap dan akurat dapat menambah kredibilitas laporan
keuangannya sehingga laporan tersebut dapat dipercaya untuk kepentingan pihak
luar entitas. Sedangkan, bagi pihak-pihak lain sebuah laporan audit yang
lengkap dan akurat sangatlah penting karena memberikan informasi bagi mereka
mengenai bagaimana kondisi perusahaan, bagaimana tingkat kinerja perusahaan,
perekonomiannya, dan lain-lain terkait perusahaan. Dimana kelengkapan dan
keakuratan informasi ini dijadikan dasar bagi pihak-pihak yang berkepentingan
untuk mengambil keputusan, seperti keputusan seorang investor apakah dia akan
berinvestasi atau tidak, berapa yang akan diinvestasikan, keputusan seorang
kreditur ataupun keyakinan para kreditur ataupara rekanan untuk mengambil
keputusan pemberian kredit. Berdasarkan penjelasan diatas, dapat dilihat bahwa
kelengkapan dan keakuratan laporan audit juga merupakan media komunikasi antara
perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan.
b)
Jika kedua pihak tidak memasukkan penjelasan going concern dan
catatan tambahan, maka itu
berarti laporan audit yang diterbitkan tidak lengkap dan akurat. Dan apabila
dalam hal ini, kedua pihak bekerjasama untuk tidak memasukkan penjelasan going
concern dan catatan tambahan, maka dapat dikatakan juga bahwa kedua pihak
dengan sengaja menyembunyikan suatu hal yang material
dalam laporan auditnya. Sehingga konsekuensi yang mungkin bagi kedua pihak
adalah dimintai pertanggungjawabannya dimuka pengadilan, dan diberikan sanksi
serta hukuman bagi keduanya sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku.
c)
Sudah seharusnya
Mark memberikan keyakinan pada George bahwa laporan going
concern merupakan pilihan yang terbaik demi kepentingan semua pihak yang terlibat, baik bagi Perusahaan sendiri ataupun publik. Hal ini
terbaik untuk kepentingan semua pihak karena bagaimanapun perusahaan tidak
boleh menyembunyikan informasi, apalagi informasi perusahaan merupakan dasar
yang digunakan untuk mengambil keputusan semua pihak yang berkepentingan, dan
tentu saja jika masalah Going concern disembunyikan akan sangat merugikan semua
pihak. Selain itu, Mark juga dapat meyakinkan dengan menjelaskan apabila tidak
diterbitkan laporan Going Concern itu berarti membohongi semua pihak dan
artinya melanggar peraturan yang ada. Dan jika itu diketahui, maka George dapat
dikenakan sanksi dan hukuman yang membuat perusahaan semakin terpuruk.
Sedangkan terbaik untuk Perusahaan, Mark harus menyakinkan kepada George
bagaimanapun keadaan dan kondisi perusahaan harus tetap diungkapkan secara
jujur, karena bagaimanapun sikap jujur tersebut juga merupakan pencitraan perusahaan
di mata publik. Mark pun juga harus meyakinkan bahwa perbuatan jujur juga akan
membawa kebaikan bagi perusahaan, apalagi penurunan
kinerja perusahaan dipengaruhi oleh faktor eksternal yang diluar kendali
manajemen. Apabila situasi tersebut kembali normal, dimungkinkan kinerja perusahaan
juga akan kembali normal sehingga kepercayaan dari semua pihak dapat diperoleh
kembali karena perusahaan sudah berusaha untuk bersikap jujur dalam
menyampaikan laporan keuangannya dengan tambahan paragraf penjelasan mengenai
Going Concern perusahaan.
5. How appropriate is it for an audit partner to have a friendly
personal relationship with a client?
Jawaban:
Sebenarnya
sudah seharusnya jika seorang partner mampu menjalin hubungan baik dengan
kliennya, bahkan jika hubungan itu menjadi hubungan personal pertemanan yang
baik antar keduanya. Karena bagaimanapun hubungan personal yang baik dapat
menciptakan lingkungan kerja yang baik sehingga mampun menghasilkan kinerja
yang baik. Namun perlu diingat dalam menjalin hubungan personal yang baik
dengan klien, seorang partner juga harus tetap memegang teguh independensi dan
kode etik auditornya serta tidak mengganggu keprofesionalannya sebagai partner
auditor. Sehingga, jika suatu saat terjadi kasus seperti halnya dalam kasus
tersebut seorang auditor tetap mampu menjaga indepedensi dan sikap profesionalnya
sehingga tidak ragu dalam mengambil keputusan paling menakutkan sekalipun
seperti halnya kasus tersebut Mark sebagai partner harus menerbitkan laporan
audit dengan bahasa penjelasan keraguan atas kelangsungan usaha Geroge sebagai
kliennya. Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa selama hubungan baik antara klien dengan auditor tidak
mempengaruhi profesionalitas mereka hal itu tetap diperbolehkan.
6. What faktors should motivate Mark to be objective in his decision,
despite his personal concern for his friend?
Jawaban:
Faktor-faktor yang seharusnya dapat memotivasi Mark untuk tetap bersikap objektif dalam keputusannya, meskipun dia
memiliki hubungan dekat dengan kliennya
antara lain adalah sebagai berikut:
Ø Standar Auditing
Standar Auditing, khususnya
SA 341. Dalam SA ini meyebutkan seorang auditing bertanggungjawab untuk mengevaluasi apakah terdapat kesangsian besar terhadap kemampuan entitas dalam mempertahankan
kelangsungan hidupnya dalam periode waktu tidak lebih dari satu tahun sejak
tanggal laporan keuangan yang sedang di audit. Berdasarkan SA tersebut, maka
sudah seharusnya Mark sebagai auditor melaksanakan tanggungjawabnya dengan
tetap objektif dalam keputusannnya yaitu tetap menerbitkan laporan audit dengan
bahasa penjelasan mengenai Going Concern.
Ø Pertimbangan Etika seorang akuntan
Terdapat 8 kode etik yang
harus dimiliki oleh seorang auditor antara lain tanggungjawab profesi,
kepentingan publik, integritas, objektivitas, kompetensi dan kehati-hatian
professional, kerahasiaan, perilaku professional, dan standar teknis. Menyembunyikan suatu temuan hasil audit, termasuk merupakan
kebohongan publik yang melanggar etika seorang auditor. Banyak pemakai laporan
hasil audit akan tersesat dikarenakan pemberian laporan hasil audit yang salah.
Sehingga pertimbangan etika sangat diperlukan dalam memutuskan untuk memberikan
opini yang sesuai dengan kondisi perusahaan yang sebenarnya, sehingga Mark sebagai auditor harus mampu tetap
objektif pada keputusannya untuk menerbitkan laporan audit dengan bahasa
penjelasan tentang Going Concern.
Ø Kepentingan Publik
Salah satu tujuan
diadakannya audit laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi kepada
pemakai laporan keuangan yaitu publik tentang keadaan perusahaan yang
sebenarnya, dimana informasi tersebut dijadikan dasar dalam mengambil
keputusan. Dan jika laporan keuangan tidak menggambarkan keadaan yang
sebenarnya, maka pemakai laporan keuanganpun dapat salah langkah dalam
mengambil keputusan, dan tentu saja hal ini dapat mendatangkan kerugian bagi
pemakai laporan keuangan. Pemakai laporan keuangan disini adalah publik baik
itu kreditor, investor, pelanggan, ataupun pihak-pihak lainnya, sehingga jika
kerugian itu datang bukan hanya satu pihak saja yang dirugikan, melainkan
banyak pihak yang dirugikan melebih perusahaan Surfer Dude sendiri. Untuk itu,
sebagai auditor Mark seharusnya dalam mengambil keputusan bukan hanya
memikirkan kepentingannya sendiri dengan George tetapi juga memikirkan kepentingan
publik, sehingga bagaimanapun Mark harus tetap objektif dalam mengambil
keputusannya yaitu dengan melaporkan keadaan perusahaan yang sebenarnya dengan
menerbitkan laporan audit dengan tambahan bahasa penjelas tentang Going
Concern.
Ø Konsekuensi hukum
Suatu Pernyataan opini yang diberikan oleh auditor apabila terdapat
indikasi adanya tindak manipulasi atas laporan keuangan dan menyesatkan
penggunanya tentunya akan bisa ditindak secara hukum, baik itu bagi auditor
ataupun KAP tempat dimana auditor bekerja, bahkan perusahaan auditor mengaudit
karena telah melanggar peraturan yang ada. Untuk itu, seharusya hal ini dapat
memotivasi Mark sebagai auditor tetap objektif dalam mengambil keputusan,
sekalipun telah berteman baik dengan George. Karena bagaimanapun jika
pelanggaran diketahui keduanya akan ditindak secara hukum dan tentu saja akan
mendatangkan kerugian pula.
7. In your opinion, what should Mark do?
Jawaban:
Menurut saya, Mark
harus tetap menerbitkan laporan audit wajar tanpa pengecualian dengan tambahan
bahasa penjelas mengenai keraguan atas kelangsungan usaha Surfer Dude Dads,
Inc. Mark dalam mengeluarkan bentuk laporan audit inipun bukan tanpa alasan,
melainkan karena hasil temuannya mark merasa ragu bahwa Surfer Dude Dads, Inc
ini mampu bertahan untuk kedepannya, untuk itu benar adanya laporan audit harus
menggambarkan keadaan perusahaan yang sebenarnya. Sehingga apapun dan
bagaimanapun yang terjadi, sekalipun Mark telah berteman baik dengan George
kliennya, maka menurut saya Mark harus tetap menjalankan tanggungjawab sebagai
auditor yaitu dengan menerbitkan laporan audit wajar tanpa pengecualian dengan
tambahan bahasan penjelas tentang keraguannya atas kelangsungan usaha Surfer
dude Dads, Inc, sehingga semua pihak diharapkan dapat diuntungkan karena
mengetahui keadaan perusahaan yang sebenarnya, antara lain yaitu:
Ø Bagi klien (Perusahaan Surfer Dude Dads, Inc), walaupun dengan
dikeluarkannya bentuk laporan audit dengan tambahan bahasa penjelas mengenai
Going Concern akan membuat kerugian bagi perusahaan karena berkurangnya
pembeli, kreditur yang tidak memberikan pinjaman modal, investor yang menarik
investasinya, dan lain-lain. Namun hal ini dapat dijadikan pembakar semangat
bagi perusahaan untuk membangkitkan kembali usahanya dari kebangkrutan,
sehingga kepercayaan diperoleh lagi.
Ø Bagi Auditor dan KAPnya. Hal ini tidak menyalahi aturan karena
sebagai auditor memang benar adanya bertanggung jawab untuk memberikan
informasi yang sebenarnya, tidak ditutupi sebagai bentuk profesionalnya dalam
memegang teguh kode etik akuntan, sehingga kepercayaan masyarakat dan
klien-klien lainnya terhadap KAP dimana auditor bekerja.
Ø Bagi Kreditur dan Investor. Hal ini tentu saja akan membantu baik
kreditur dan investor dalam mengambil keputusan yang tepat untuk kedepannya,
sehingga kedua pihak ini tidak dirugikan dalam jumlah besar.
0 comments:
Post a Comment